Ikatan Kimia
Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatan bahwa di antaranya terdapat suatu ikatan kimia. Dalam pembentukannya, yang berperan adalah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar. Untuk memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan ikatan yang terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis).
Mereka bertanya kepadamu tentang rampasan perang; Katakanlah: "Rampasan perang itu milik Allah serta Utusan, maka bertakwalah kepada Allah, serta perbaikilah ikatan di antara sesama kalian; dan taatilah Allah beserta UtusanNya jika kalian memang golongan yang beriman". (QS. Al-Anfaal ayat 1)
​
Ikatan Ion
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif. Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII A) membentuk senyawa NaCl.
11Na Na+ + 1e
(2,8,1) (2,8)
17Cl + 1e Cl-
(2,8,7) (2,8,8) +
Na+ + Cl- NaCl
​
A.3 Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki serta lebih kecil dibandingkan ikatan ion (Brady, 1990).
Atom non logam cenderung untuk sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama (pasangan elektron ikatan), ikatan kovalen yang terbentuk antara dua atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap. Berikut rinciannya:
A.3.1 Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2. Konfigurasi elektronnya:
-
H= 1s1
Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He). Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama.
Rumus struktur= H-H
Rumus kimia= H2
A.3.2 Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2. Konfigurasi elektronnya :
-
O= 1s2 2s2 2p4
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur: O=O
Rumus kimia: O2
A.3.3 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya:
7N= 1s2 2s2 2p3
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur: N≡N
Rumus kimia: N2
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur.
Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar
Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF
Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya.Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak bermuatan.
Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut :
µ = q . d
µ = momen dipol dalam satuan D (Debye)
q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis)
d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
Ikatan Kovalen Koordinat
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh : ion H3O+ dan NH4+
Fenomena
Arah aliran senyawa dengan bentuk molekul simetris tidak akan dibelokkan oleh medan listrik dan sebaliknya senyawa dengan bentuk molekul tak simetris akan dibelokkan oleh medan listrik.
Download soal latihan Ikatan Kimia